|
Phone: 081340714777 Address: Perum PLN Blok D4 Bahu Manado, Indonesia Date:Saturday, January 01, 2005 00:13 Copyright © 2005-2011, |
Bonsai adalah tanaman kerdil yang umumnya ditanam dalam pot dangkal. Secara keseluruhan sebuah bonsai merupakan miniatur dari pohon tua yang agung di alam bebas yang disempurnakan. Lebih dari itu sebuah bonsai melambangkan keharmonisan dari alam semesta yang unsur utamanya terdiri dari langit, bumi dan manusia. Hal ini tercermin dari bentuk bonsai yang selalu merupakan segitiga a simetris. Titik tertinggi melambangkan langit, titik terendah melambangkan bumi sedang yang tengah melambangkan manusia (Budi sulistyo & Limanto Subijanto: 1991). Konsep pemahaman tentang arti seni Bonsai diatas pada prinsipnya mencerminkan sebuah hubungan yang indah antara Sang Khalik dengan hasil ciptaannya membuat seni Bonsai eksis sampai saat ini dan telah berlangsung sepanjang ratusan tahun. Itulah sebabnya, sebuah Master piece Bonsai dibuat dengan waktu yang cukup panjang dengan penanganan tingkat ketelitian yang tinggi. Mengingat proses pembentukan yang sangat lama, maka bagi para pencinta Bonsai dapat mengisi kebutuhannya dalam membentuk dan menikmati Bonsai dengan cara lain yang intinya mengaplikasikan kaidah-kaidah pembentukan Bonsai pada tanaman lain yang bukan pohon untuk mendapatkan bentuk Bonsai yang diharapkan seperti gaya Tegak lurus (Formal upright), Tegak (Informal upright), Miring (Slanting), Setengah menggantung (Semi cascade), Menggantung (cascade), Tertiup angin (Wind swept) dan lain sebagainya. Bonsaikamang merupakan salah satu cara untuk memenuhi keinginan dan harapan para pebonsai terutama bagi pemula yang intinya sebagai sarana latihan “Perekayasaan” tanaman untuk menghasilkan sebuah arti ficial Bonsai. Bonsaikamang adalah tanaman hias bukan pohon yang dirangkai atau dibentuk sedimikian rupa sehingga menyerupai bentuk miniatur dari sebuah pohon yang menonjolkan keindahan warna, bentuk daun, bunga, buah, batang, bentuk tajuk dan sistim percabangan dengan memperhatikan keharmonisan keseluruhan tanaman maupun keharmonisan antara tanaman dengan potnya. Uji coba pertama pembentukan Bonsaikamang menggunakan tanaman Krisderon (Spengerey), kemudian diaplikasikan ketanaman lain. Untuk merangkai Bonsaikamang diperlukan bahan/alat sebagai berikut: Bahan Tanaman yang dapat dirangkai menjadi Bonsaikamang adalah semua jenis tanaman yang berbatang banyak (rumpun) dengan ukuran batang, ranting serta daun relatif kecil. Misalnya Krisderon (Spengerey Sp), Krokot (Alternantera Sp), Suflier (Adianthum Sp), Taiwan beauty (Cuphea Hyssopifolia), Rumput pagar (Baleria Sp), Melatih (Jasminum Sp), Sablow/bayam merah (Iresine Sp), Kedondong laut (Nothophanax Sp), Bugenfil (Bougainvillea Sp), Kembang sepatu (Hibiscus Sp), Rumput Swizz dan lain sebagainya. Alat - Kawat tembaga atau aluminium yang dilapisi tembaga - Gunting untuk cabang - Gunting untuk daun dan cabang mudah - Pemotong cabang - Tang - Tali / benang katun
Langkah-langkah merangkai Bonsaikamang
Catatan: Bonsaikamang berasal dari kata Kamang yang berarti anugrah atau berkat yang indah. Penamaan ini muncul di penghujung tahun 2005,ketika merangkai Krisderon dan kelihatan indah. |
|